Bupati Suwirta Cerita Tentang Kiat-Kiat Pelayanan Kesehatan Kepada Mahasiswa Poltekkes Denpasar

Bupati Suwirta Cerita Tentang Kiat-Kiat Pelayanan Kesehatan Kepada Mahasiswa Poltekkes Denpasar

0
 Kamis, 16 Januari 2020 | 707

Beragam kiat-kiat atau usaha dalam meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Klungkung dipaparkan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dihadapan ratusan mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Denpasar. Seperti meningkatkan status dan layanan rumah sakit daerah, pelayanan kesehatan dorkesmas dan kris 118. Hal ini disampaikan Bupati Suwirta saat menjadi narasumber Kuliah Kerja Nyata Interprofessional Education (KKN IPE) Tahun 2020 di Gedung Auditorium Poltekkes Kemenkes, Denpasar, Rabu (15/1/2020) Siang.

Mendampingi Bupati Suwirta, hadir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Ni Made Adi Swapatni. Kegiatan ini untuk memberikan pembekalan sekaligus memperkenalkan Kota Klungkung dibidang pelayanan kesehatan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan (KKN) di Kabupaten Klungkung.

Dihadapan Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP., MPH., Wakil Direktur I Poltekkes Denpasar Gusti Ayu Marhaeni. SKM.. M.Biomed dan mahasiswa, Bupati Suwirta menyampaikan dalam lima tahun kepemimpinannya diperiode pertama telah memasang target untuk meningkatkan status rumah sakit daerah sekaligus sebagai rujukan Bali Timur. Target tersebut ternyata dapat diwujudkan dalam waktu tiga tahun masa jabatannya. "Target saya RSUD Klungkung dari tipe C ke tibe B dan rujukan Bali Timur dalam waktu lima tahun, tetapi terget tersebut terwujud dalam tiga tahun masa jabatan saya, semoga dengan terwujudnya tipe B RSUD Klungkung bisa lebih memberikan dampak yang positif terhadap pelayanan kesehatan khususnya di Kabupaten Klungkung," ujar Bupati Suwirta.

Lebih lanjut, Bupati juga memperkenalkan program-program Kesehatan di Kabupaten Klungkung seperti Kris 118, Dorkesmas dan program layanan kesehatan lainnya. Dengan adanya program ini nantinya diharapkan bisa lebih memberikan pelayanan kesehatan yang kondusif dan maksimal kepada masyarakat. "Semoga dengan adanya program-program trobosan ini bisa nantinya memberikan dampak yang maksimal untuk pelayan kesehatan masyarakat," harapnya.

Selain itu, Bupati juga berharap kepada para dosen bisa memberikan pembekalan teori service bagi anak-anak, sebab hal tersebut menurutnya sangat penting, bagaimana nantinya melayani pasien dengan baik dan tidak asal-asalan. "Ikuti kegiatan KKN ini dengan sebaik-baiknya dan selalu tanamkan rasa memiliki dimanapun kalian nantinya ditempatkan, hal ini dilakukan agar kegiatan dapat berjalan dengan maksimal," harapnya.

Sementara itu, Wakil Direktur I Gusti Ayu Marhaeni. SKM.. M.Biomed menyampaikan melalui proses pembelajaran Interprofessional Education (IPE) diharapkan berbagai profesi kesehatan dapat menumbuhkan kemampuan antar profesi dan juga dapat meningkatkan praktik pada masing-masing profesi. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini juga diharapkan dapat menjadi media belajar bagi mahasiswa untuk mengaitkan antara dunia akademik-teoritik dengan dunia empirik-praktis bagi pemecahan permasalahan kesehatan masyarakat. Kegiatan KKN ini dimulai dari tanggal 13 Januari sampai dengan 8 Februari 2020 mendatang yang diikuti sebanyak 656 mahasiswa. Adapun tema dari kegiatan ini yakni "Peningkatan Kemandirian Keluarga Dalam Pencegahan Stunting Melalui Upaya 1000 Hari Pertama Kehidupan," ujarnya. #HumasKlungkung

SALAM GEMA SANTI