Sementara Usulan Inpres Perbaikan Irigasi Berproses, Bupati Satria Minta Warga Subak Tohpati Bersaba
Sementara Usulan Inpres Perbaikan Irigasi Berproses, Bupati Satria Minta Warga Subak Tohpati Bersaba
0 0 Berita PemkabBupati Klungkung I Made Satria menemui warga subak Tohpati, Desa Tohpati, Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung, Senin (14/7). Kegiatan ini dilakukan guna menjawab keluhan warga subak terkait penanganan perbaikan saluran irigasi yang jebol sehingga mengakibatkan lahan subak Tohpati seluas lebih dari 25 hektar mengalami kesulitan air sejak tahun 2018.
Pertemuan yang dilaksanakan di kantor Perbekel Desa Tohpati, Kecamatan Banjarangkan ini turut dihadiri oleh Kapolres dan Dandim 1610 Klungkung, Camat Banjarangkan serta kepala Dinas terkait.
"Sesuai visi misi kami, sudah menjadi komitmen kami untuk mewujudkan swasembada pangan di kabupaten Klungkung. Maka dari itu penanganan rusaknya saluran irigasi ini telah menjadi prioritas utama diawal tahun kepemimpinan saya selaku Bupati. Sejak terowongan jebol ini pada 5 tahun lalu, Pemkab Klungkung sujatinya sudah terus melakukan upaya upaya. Namun dalam perjalanan waktu sejumlah kendala ditemui sehingga menghambat upaya perbaikan ," ujar Bupati Satria.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Made Jati Laksana. Pihaknya menceritakan, pada tahun 2018 penanganan kerusakan saluran irigasi ini direncanakan dari rehab Bendung Slau yang berada diwilayah Kabupaten Bangli. Namun dalam pelaksanaannya terkendala permasalahan sosial. Langkah selanjutnya yang dilakukan yakni melakukan koordinasi dengan BWSBP terkait usulan ke Kementerian PUPR untuk penanganan dengan penggunaan pompa hidran, guna mengangkat mata air yang berada cukup jauh.
Pada tahun 2020 saat pandemi covid 19, upaya penanganan dengan pompa juga telah dibahas bersama BWD Bali Penida, seiring waktu suplai air dari hulu juga sudah bisa disuplai dengan terjalinnya komunikasi yang baik antar subak hulu dan hilir. Namun pada bulan agustus tahun 2021 dilaporkan jebolnya terowongan dan telah dilakukan perbaikan secara gotong royong dengan penggunaan pipa sedangkan untuk penanganan lanjutan dibuatkan usulan.
Lebih lanjut Kadis PUPRPKP menjelaskan untuk tahun 2025 tepanya pada bulan April telah dilakukan pengusulan melalui aplikasi program P3TGAI, dengan pembuatan akta terebih dahulu. Hal ini supaya bisa dilakukan penanganan permanen. Disamping itu pada awal bulan Juli 2025, bersama Dinas PU provinsi dan BWS selaku pelaksana, telah dilakukan komunikasi dengan mengusulkan lokasi saluran tersebut dari Tembuku Bangli s/d Tohpati,Klungkung melalui dana inpres.
"Proposal melalui dana Inpres sudah kami ajukan, sementara selama proses ini meminta warga untuk bersabar, karena semua butuh proses. Disamping dana yang dibutuhkan cukup besar, penanganan perbaikan saluran ini harus dilakukan secara komprehensif dari hulu ke hilir, karena melintasi 2 kabupaten serta berhubungan dengan aset bangunan air yang merupakan kewenangan dinas PU provinsi Bali." Ujar Bupati asal Dusun Sental Nusa Penida ini.
Salam Mahottama