High Level Meeting TPID Klungkung

High Level Meeting TPID Klungkung

0
 Rabu, 16 April 2025 | 11
Sekertaris Daerah Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Lesmana mewakili Bupati Klungkung membuka kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Klungkung, bertempat diruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Rabu (16/4). Rapat digelar dalam rangka upaya stabilisasi harga, menjaga ketersediaan pangan pokok dan menekan disparitas harga menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. "Saya berharap kegiatan High Level Meeting TPID pada hari ini dapat memfasilitasi dan menjadi wadah koordinasi untuk mendukung penguatan langkah-langkah strategis dalam upaya pengendalian inflasi daerah di Kabupaten Klungkung ," ujar Bupati Satria dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Agung Lesmana. Leboh lanjut pihaknya menjelaskan tantangan pengendalian inflasi di Kabupaten Klungkung, selain fenomena cuaca dan tekanan harga komoditas Volatile Food, juga tingginya biaya transportasi pendistribusian komoditas bahan pangan pokok menuju Kepulauan Nusa Penida yang cenderung memicu terjadinya kenaikan harga dan disparitas harga yang tidak wajar antara Klungkung Daratan dengan Kepulauan Nusa Penida. Menyikapi kondisi tersebut, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan seluruh komponen yang ada di Kabupaten Klungkung telah melakukan langkah strategis, responsif dan tepat sasaran dalam menyikapi potensi inflasi ini. Salah satunya yakni dengan program Santi yakni Subsidi Angkutan Tekan Inflasi. Lewat program Santi ini, Pemkab Klungkung berkolaborasi dengan ASDP, KMP Nusa Jaya Abadi dan BUMDES dalam mendistribusikan bahan pangan di Nusa Penida. Bupati mengeluarkan Surat Bebas Bea Penyeberangan kepada PT ASDP Pelabuhan Padang Bai sesuai jadwal permohonan BUMDES, tembusan Operator Kapal. Hal tersebut berdampak pada penurunan harga pangan yang dijual di BUMDES dibandingkan membeli dituar BUMDES. Sementara itu Deputi kepala perwakilan BI Provinsi Bali Butet Linda H. Panjaitan dalam paparannya mengatakan pada Maret 2025, Provinsi Bali secara bulanan mengalami inflasi sebesar 1,61% (mtm), lebih tinggi dari Februari 2025 yang mengalami deflasi 0,57% (mtm). Inflasi bulanan Provinsi Bali terutama disumbang oleh kenaikan tarif listrik, harga cabai rawit, bawang merah, beras, dan air mineral. Inflasi lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga daging babi, angkutan udara, daging ayam ras, kangkung, dan tomat. Butet Linda H. Panjaitan juga sangat mengapresiasi Pemkab Klungkung bersama Tim Pengendali Inflasi karena berkat program Santi (Subsidi Angkutan Tekan Inflasi) telah mampu mengurangi inflasi di Klungkung utamanya di wilayah Kepulauan Nusa Penida. Kepada TPID Klungkung, Butet Linda H. Panjaitan merekomendasikan supaya melaksanakan operasi pasar dan bazar pangan murah secara reguler dengan melibatkan Perumda, Bulog, dan berbagai pihak, terutama komoditas: Canang sari, Pisang, Jeruk, Cabai Merah, dan Cabai Rawit. Selain itu meningkatkan sidak pasar bersama TPID dan memastikan ketersediaan pasokan dan antisipasi penimbunan stok pada momen HBKN. Turut hadir dalam HLM ini Kepala BPS Klungkung, perwakilan BULOG, serta OPD terkait lainnya.